Pneumonia
Paru-paru merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Organ ini berfungsi untuk melakukan pernafasan dimana oksigen nantinya digunakan dalam proses pembakaran. Untuk itu apabila terdapat suatu penyakit pada organ ini maka dampaknya bisa ke seluruh tubuh, salah satu penyakit yang menyerang organ paru-paru ini adalah pneumonia.
Pneumonia merupakan penyakit yang terjadi saat kondisi seseorang mengalami infeksi yang ada pada kantung udara di salam paru paru. Sehingga organ paru-paru menjadi kesulitan untuk menangkap oksigen dan kapasitas pernapasan jadi berkurang. Cairan ini menginfeksi kantung udara paru paru disebabkan oleh virus, bakteri serta jamur. Pneumonia di Indonesia juga dikenal dengan istilah paru paru basah. Penyakit ini mampu menginfeksi siapa saja mulai dari orang dewasa, anak anak hingga bayi.
Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, penyakit ini dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia komunitas yaitu penyakit yang disebabkan melalui lingkungan umum serta ada juga pneumonia rumah sakit, yaitu pneumonia yang berbahaya dan di tularkan lewat rumah sakit. Biasanya pneumonia ini sulit untuk disembuhkan. Beberapa bakteri di tempat umum yang bisa menyebabkan pneumonia seperti Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumonia serta jamur.
Gejala Pneumonia
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini mulai dari gejala flu biasa seperti demam dan batuk. Biasanya durasi flu akibat pneumonia lebih lama daripada biasanya. Lama kelamaan gejala yang timbul seperti nyeri dada dan batuk terutama saat menghirup nafas, mudah kelelahan, demam disertai dengan menggigil, muntah serta mual, sesak nafas. Untuk pengidap yang berumur lebih dari 65 tahun biasanya juga akan berdampak pada gangguan kesadarab. Sementara itu untuk pengidap dibawah 65 tahun akan mengalami masalah pada gangguan sistem imunitas serta hipotermia.
Pengobatan Pneumonia
Untuk penanganan kasus ini bisa dilakukan terapi suportif. Nantinya dokter akan memberikan antibiotik terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Terapi suportif lain yang bisa diberikan antara lain dengan obat penurun demam untuk pengidap yang mengalami demam tinggi. Obat batuk yang berguna untuk mengurangi frekuensi batuk. Beberapa kasus yang parah juga menganjurkan pasiennya untuk melakukan rawat inap.