Fungsi Panel Surya Yang Harus Diketahui

Secara umum, tenaga listrik yang digunakan oleh negara Indonesia kebanyakan berasal dari batu bara. Fosil batu bara tersebut dibakar pada mesin rotasi dengan skala yang cukup besar sehingga dapat menghasilkan sebuah energi listrik.

Akan tetapi, batu bara memiliki jumlah yang terbatas dan bisa saja sewaktu-waktu akan habis fosil batu bara tersebut. Hal itu di karenakan untuk dapat membentuk suatu fosil batu bara dibutuhkan proses yang cukup kompleks dan perlu waktu berjuta-juta tahun lamanya.

Sisa-sisa tumbuhan di zaman purbakala yang telah mengendap dalam tanah selama kurun waktu berjuta tahun lamanya sehingga mengalami proses coalification atau pembatubaraan yang dipengaruhi oleh geologi, kimia dan juga fisika sehingga membentuk sebuah batu bara.

Karena hal tersebutlah penggunaan batu bara bisa sewaktu-waktu kehabisan stok dan tidak ada lagi di dunia ini. Batu bara juga menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan gas rumah kaca dan menjadi penyebab utama dari pemanasan global.

Setidaknya, batu bara menghasilkan gas rumah kaca dengan skala tiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan gas alam lain.

picjumbo.com

Menimbang efek samping dari penggunaan batu bara yang secara masif sehingga mengakibatkan stok batu bara habis dan semakin membuat pemanasan global mencapai klimaksnya, maka dari itu kita perlu mencari energi alternatif lain dalam hal pembangkit listrik.

Perusahaan Listrik Negara atau PLN sendiri dalam pembangkitan listrik selain menggunakan batu bara mereka juga menggunakan beberapa alternatif dari sumber energi lain.

Beberapa energi tersebut antara lain menggunakan tenaga ombak, tenanga uap, tenaga diesel, tenanga panas bumi, tenaga gas, tenaga air dan juga tenanga tata surya.

Sumber energi yang digadang-gadang bisa menyelamatkan bumi dari Global Warming atau pemanasan global adalah energi listrik yang berasal dari sinar matahari atau tata surya.

Indonesia juga sudah menggunakan energi terbarukan tersebut. Namun belum secara menyeluruh. Meskipun negara Indonesia berada di wilayah garis khatulistiwa, yang artinya Indonesia dipancari oleh sinar matahari yang melimpah, hal itu tidak membuat Indonesia segera beralih ke energi listirk terbarukan tersebut.

Dalam pemanfaatan energi tata surya untuk kelistrikan di Indonesia ini sangat ketinggalan jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Dua negara dalam skala global yang memimpin dalam pemanfaatan sinar mentari sebagai pemasok listrik adalah negera adi daya, Amerika serikat dan juga negeri tirai bambu, China.

Indonesia baru memanfaatkan penggunaan tata surya sebagai energi listrik hanya sebesar 0,05 persen saja. Hal ini dikarenakan untuk mengalihfungsikan sinar mentari menjadi listrik diperlukan biaya yang terbilang tidak sedikit.

Walau begitu, Indonesia sudah punya pembangkit listirk energi tata surya terbesar di negeri ini. PLTS tersebut berada di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Lebih tepatnya berada di desa Oelpuah.

PLTS tersebut diresmikan oleh presiden Joko Widodo sendiri pada tanggal 27 Desember 2017 silam. PLTS yang berada dalam naungan PT. Lembaga Elektronik Nasional atau LEN ini memiliki kapasitas daya listrik tata surya sebesar 5 MW.

Ada ribuan panel surya di atap dari perusahaan yang memiliki luas lahan sekitar 7,5 hektar tersebut. PLTS di Nusa Tenggara Timur tersebut dinilai sangat efektif dikarenakan dalam setahun, wilayah tersebut hampir 9 bulan lamanya selalu disinari cahaya matahari.

Dari satu panel surya yang ada di perusahaan tersebut mampu menghasilkan energi listrik sebesar 230 Watt. Itulah mengapa Indonesia perlu memperbanyak PLTS sebagai kontributor listrik untuk menghemat energi.

Meskipun untuk sampai tahap tersebut dibutuhkan waktu yang terbilang cukup lama. Tidak mungkin dalan jangka waktu dekat ini Indonesia mampu beralih ke energi terbarukan, yaitu panel tata surya.

Panel tata surya ini memiliki banyak sekali fungsi dan manfaatnya dan salah satu perusahaan yang sudah memanfaat energy ini adalah Inaport1.

picjumbo.com

Fungsi Panel Surya

Ada beberapa fungsi panel surya dalam kehidupan umat manusia sehari-harinya. Berikut ini beberapa fungsi dari Panel Tata surya.

1. Pembangkit Listrik

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, sinar mentari bisa dikonversikan menjadi energi listrik. Ada dua sistem dalam pemanfaatan sinar matahari menjadi listik. Yang pertama secara tidak langsung, yaitu dengan cara memusatkan energi tata surya.

Dan metode lain adalah dengan menggunakan sistem Fotovoltaik. Fotovoltaik ini merupakan metode pemanfaatan sinar mentari menjadi listrik dengan cara mengkonversikan secara langsung sinar mentari menjadi listrik dengan efek berupa fotoelektrik.

2. Penerangan Jalanan Umum atau PJU

Ada beberapa daerah yang telah memanfaatkan sinar surya sebagai sumber energi. Salah satunya diterapkan dalam lampu penerangan jalanan umum. Hal ini bisa dilakukan dalam rangka penghematan biaya listrik. Karena memang menggunakan sinar surya sangatlah efesien.

picjumbo.com

3. Pompa air

Di daerah yang masih terisolir dan belum terjangkau listrik, mereka biasanya menggunakan sinar mentari untuk pemompa air bersih. Cara ini dapat menghemat pengeluaran bulanan jika dibandingkan menggunakan energi listrik biasanya.

Nah, itulah sekilas tentang panel tata surya dan fungsinya, semoga kamu bisa terbantu dengan mengetahui fungsi yang baik dari panel surya untuk kehidupan.