Inspirasi dari Filosofi Kopi
Pernah mendengar istilah filosofi kopi? Iya mungkin Anda pernah mendengarnya sebagai salah satu judul fim. Iya memang filosofi kopi merupakan sebuah judul buku yang juga dijadikan film karya Dee Lestari. Filosofi kopi menceritakan tentang petualangan Ben dan Jody serta berbagai inspirasi yang dapat memotivasi hidupmu. Kompilasi cerita pendek ini pertama dilncurkan pada tahun 2006 yang kemudian diangkat di film layar lebar pada tahun 2015 lalu. Terdapat banyak hal yang menarik di dalamnya yakni kata-kata bijak serta informasi dunia perkopian yang tentunya sangat menarik untuk diamati.
Uniknya Filosofi Kopi
Filosofi kopi memiliki ciri khas pada kata-kata bijak yang cukup menginspirasi. Melalui dunia kopi, kita bisa menemukan banyak sekali inspirasi tentang hidup. Untuk menikmati serunya cerita yang disajikan, Anda dapat membacanya serta ditemani segelas kopi agar pesan-pesan yang disampaikan lebih meresap.
Terdapat sebuah kata yang cukup menarik yaitu “Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya, karena dihadapan kopi, kita semua sama”. Meskipun secangkir kopi tidak akan memiliki perasaan, namun kenyataannya kopi pun tak peduli siapa peminumnya entah itu si kaya, si miskin, si muda, si tua, orang baik, maupun orang jahat, semua memiliki hak untuk menikmatinya. Nah kalimat diatas cukup menginspirasi, dimana lewat kata-kata tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa hakikat manusia adalah sama-sama manusia biasa. Jadi tidak ada yang perlu disombongkan.
Kopi memang memberikan banyak inspirasi, kopi juga bisa kita sambangi kapan saja, entah itu pagi, siang, sore, atau malam hari. Kopi juga menjadi salah satu minuman yang paling banyak diminati. Dimana-mana, kopi selalu menjadi teman ngobrol dan diskusi. Untuk itu jual kopi bukan hanya tentang menjual secangkir minuman, melainkan juga menjual sejuta inspirasi.

Belajar Kehidupan dari Filosofi Kopi
Teringat sebuah kalimat yang tersampaikan dalam filosofi kopi yaitu “ Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tak selalu kotor dan yang pahit tak selalu menyedihkan”. Seduhan biji kopi yang dipanggang kemudian diseduh akan berwarna hitam dan rasanya pun pahit. Namun dari hitam dan pahitnya itulah kopi menjadi disukai oleh banyak orang bahkan harganya pun juga mahal. Nah kalimat bijak diatas sebenarnya ingin memberikan kita pelajaran bahwasannya kita tidak bisa menilai sesorang dari luarnya saja. Sebab tak semua orang baik atau orang jahat bisa kita lihat dari luarnya, sebagaimana kopi yang hitam tapi memiliki kenikmatan yang luar biasa.
Dari secangkir kopi yang hitam kita bisa banyak belajar bahwasannya kita tidak dapat menilai seseorang dari warna luarnya saja. Meskipun dari luar kopi terlihat hitam, namun terdapat sejuta kenikmatan saat kita meminumnya. Begitupun seseorang, tidak bisa kita menyimpulkan ketika kita melihat dari luarnya saja, melainkan kita perlu mengenalnya lebih dalam untuk dapat menyimpulkannya.
Sebuah tulisan juga memberikan pelajaran yakni “Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi?” sebuah kalimat tanya yang terlihat biasa namun ternyata memberikan inspirasi yang luar biasa. Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan bahwa pentingya untuk beristirahat sejenak. Mengejar obsesi yang terlalu keras tidak akan berarti.

Dalam kata-kata bijak ini, huruf terukir bias diartikan sebagai perjalanan seseorang dalam mengejar ambisi. Iya terus menulis kalimat tanpa memberikannya spasi, membuatnya tidak akan bis dibaca dan tidak bisa menghasilkan kata. Sama halnya ketika seseorang terus mengejar ambisi tanpa beristirahat sejanak, maka bisa saja hal tersebut akan menghancurkan diri sendiri layaknya sebuah kata tanpa adanya spasi.
Untuk itu, memiliki ambisi dan mengejar ambisi memang perlu, namun perlu juga sejenak kita beristirahat untuk menyiapkan tenaga demi melangkah yang lebih jauh lagi. Dan salah satu teman baik saat beristirahat adalah kopi. Iya beristirahat sambil meminum secangkir kopi tentunya akan membuat fikiran menjadi lebih fresh kembali. Anda bisa mencari tempat penjual kopi yang menawarkan suasana yang begitu tentram sehingga Anda bisa beristirahat sejenak dengan tenang.
“Jika engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.” Itu merupakan salah satu kalimat dari filosofi kopi yang memiliki makna mendalam. Tulisan ini mencoba memberikan pelajaran bagi kita bahwsa jika kita ingin mencapai satu kesuksesan, maka serakah bukanlah jalannya. Sebab serakah bukannya dapat membuat kita memiliki banyak hal, tetapi serakah justru dapat membuat kita kehilangan segalanya.

Selain memberikan banyak motivasi tentang hidup yang lebih baik, filosofi kopi juga memberikan inspirasi tentang kebersamaan dan persahabatan. Sebuah kalimat “tapi yang benar-benar membuat tempat ini istimewa adalah Ben. Ia tidak sekedar meramu, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang ia buat”. Nah kalimat ini sebenarnya menyimpan pesan bahwa jodi dan teman-temannya menjadikan kedai bukan hanya sebagai tempat bisnis, tetapi juga tempat istimewa untuk menjadi persahabatan.
Jadi jual kopi bukan hanya soal mencari pundi-pundi rupiah saja, melainkan juga menjadi sarana untuk menumbuhkan persahabatan dan kebersamaan yang istimewa. Iya kopi memang bukan hanya soal minuman, tetapi juga menjadikan sebab terjadinya kehangatan bagi beberapa orang yang disebut sahabat.