Film Indonesia yang Meraih Kesuksesan di Tingkat Internasional

Banyaknya beban pikiran dan pekerjaan sering kali membuat kita merasa stress dan lelah akibat beban yang ditanggung. Untuk menghilangkan rasa lelah dan beban pikiran yang kian menumpuk, menonton film menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Hampir di setiap akhir pekan, kita dapat melihat antrian orang yang memadati bioskop hanya untuk menikmati dan menonton judul film yang mereka minati.

Percaya atau tidak, film Indonesia belum dapat menjadi raja di negara tercinta kita ini. Film buatan dalam negeri terlihat kesulitan untuk menembus jumlah angka penonton yang ditargetkan. Dilihat dari data yang dirangkum oleh Hantubaca.Com, film lokal hanya mampu meraih market share sejumlah 20 % saja di Indonesia.

Menilai bahwa film Indonesia kalah kualitas dengan film asal luar negeri tentunya menjadi hal yang patut untuk kita persalahkan. Pasalnya, beberapa film buatan anak bangsa berhasil mendapatkan pengakuan dari luar negeri melalui penghargaan-penghargaan yang diraih oleh film tersebut.

Film Garapan Anak Bangsa yang Mendunia

Pixabay.com

Film asal Indonesia yang mendapatkan pengakuan di tingkat internasional yang pertama adalah Tjoet Nja’ Dhien. Film yang diperkenalkan pada tahun 1988 ini merupakan film dengan tema sejarah yang diperankan oleh Christine Hakim.

Di dalam sejarah Indonesia sendiri, ada seorang pahlawan wanita asal Aceh bernama Cut Nyak Dhien. Secara garis besar, film  yang disutradarai oleh sutrada kawakan Eros Djarot ini di putar pertama kalinya di festifal Film Cannes.

Tidak hanya berhasil mendapatkan perhatian dunia, film Tjoet Nja’Dhien ini juga berhasil meraih kesuksesan secara finansial. Dari katalag film Indonesia buatan JB Kristanto, film merupakan film terlaris kelima yang telah ditonton oleh 214 ribu penonton pada tahun 1988. Untuk mengenal film garapan anak bangsa lainnya yang sukses mendapatkan penghargaan tingkat internasional, simak ulasannya di bawah ini:

1. The Mirror Never Lies

Film yang dikenal juga dengan judul Laut Bercermin ini merupakan film disutradarai langsung oleh Kamila Andini. Sang sutradara merupakan anak tokoh terkenal bernama Garin Nugroho. Meskipun merupakan anak tokoh terkenal, Kamila Andini membuktikan keahliannya sebagai seorang sineas. The Mirror Never Lies menjadi film yang ia sutradari dan telah diputar di beberapa festival internasional. Mumbai Film Festival, Busan Film Festival, Melbourne International Film Festival, Tokyo Film Festival dan Vancouver Film Festival menjadi festival internasional yang melambungkan nama fim Laut Bercermin ini.

Sebagai dukungan atas alur cerita The Mirror Never Lies, film dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Reza Rahardian dan Gita Novalista. Film mengisahkan seorang gadis yang ingin menemukan ayahnya ketika hilang di laut melalui sebuah cermin. Menjadi jenis film fiksi, ada banyak adegan yang tidak dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari.

2. Daun di Atas Bantal

Jika sang anak berhasil membawa film yang disutradarainya menjadi film berkelas internasional, sang ayah Garin Nugroho pun berhasil membawa filmnya ke kancah internasional dan mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Melalui karyanya yang berjudul Daun di Atas Bantal, nama Garin Nugroho semakin bersinar di dunia film. Jika kita telisik lebih jauh, film yang menorehkan namanya di kancah internasional ini berkisah mengenai kehidupan anak jalanan. Sugeng, Heru dan Kancil menjadi tokoh anak jalanan yang mengisi cerita film ini.

3. Pintu Terlarang

Film yang mendapatkan kesuksesan di kancah internasional lainnya adalah Pintu Terlarang. Film garapan Joko Anwar ini merupakan film yang dimainkan oleh Marsha Timothy dan Fachri Akbar. Kesuksesan yang diraih oleh film Pintu Terlarang ini dapat dilihat dari beberapa penghargaan yang didapatkannya. Penghargaan sebagai film terbaik pada ajang penghargaan Punchon Intenational Film Festival merupakan salah satu bentuk pengakuan dunia akan film yang dimainkan oleh Fachri Akbar ini.

Selain penghargaan sebagai film terbaik, Pintu Terlarang juga masuk ke dalam nominasi piala Golden Kinnaree yang diadakan di Bangkok, Thailand. Di dalam film, Fachri Akbar berperan sebagai seorang pematung sukses yang memiliki kehidupan kelam. Penonton akan ditunjukkan sisi kelam kehidupan sang pematung di balik kehidupannya yang nampak sempurna.

Film Aksi Indonesia yang Mendunia

Pixabay.com

Selain ketiga film di atas, film aksi buatan anak bangsa juga mampu menarik perhatian dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan peraihan penghargaan sebagai film terbaik di luar negeri. The Raid menjadi salah satu nama film aksi yang berhasil di Kanada, Australia dan Amerika Serikat.

Film yang mengisahkan dunia kriminal Indonesia ini berhasil keluar sebagai film terbaik di Amerika Serikat. Melalui film ini, penonton akan dikenalkan dengan bela diri Indonesia yang dikenal dengan nama pencak silat. Iko Uwais, Joe Taslim dan Yayan Ruhian menjadi aktor yang memerankan film The Raid.

The Raid 2 menjadi sekuel dari film The Raid yang sama-sama merupakan film aksi asal Indonesia. Sama halnya dengan leluhurnya, The Raid 2 juga berhasil menorehkan kesuksesannya ke tingkat internasional. Di sepanjang film ini, penonton akan dibuat tercengang dengan aksi pertengkaran yang dimainkan oleh para pemain. Selain mengisahkan tenttang kriminal, The Raid 2 juga mengisahkan tentang korupsi.