Apakah itu cinta karena Allah? Penjelasan dan Filosofinya
Cinta menjadi rasa yang akan selalu ada dalam setiap insan manusia di mana pun berada, namun demikian perasaan cinta ini tidak bisa begitu saja dengan mudah diungkapkan baik melalui lisan maupun perbuatan, sebab akan sangat baik bila dalam cinta itu sendiri kita masih melibatkan Allah di dalamnya karena bagaimana pun juga perasaan cinta juga tercipta atas ijin dari Allah semata. Anda mungkin akan bertanya Apakah itu cinta karena Allah? pertanyaan seperti ini mungkin sudah cukup akrab di telinga kita dan tak jarang pula banyak orang yang tak bisa menjawabnya.
Penjelasan Mengenai Cinta Karena Allah
Jadi yang dimaksud dengan cinta karena Allah dapat dideskripsikan sebagai cinta dan kasih sayang yang tetap berada di jalan Allah dan sesuai Syariah, tak hanya bagi pria dan wanita yang belum mahram atau pun wujud cinta pada orang tua karena semuanya harus dilandaskan karena Allah. Bagi pria dan wanita yang bukan termasuk mahram maka wujud cinta yang terlihat seperti halnya pacarana bisa dikategorikan bukan karena adanya Allah di sana.
Lain halnya bila pasangan tersebut memutuskan untuk menjalin hubunga cinta melalui pernikahan yang sah karena memiliki satu tujuan yang sama untuk berumah tangga dan mendirikan agama Allah Bersama. Walau pun demikian, hubungan antara pria dan wanita yang bukan mahram bisa – bisa saja disebut sebagai cinta karena Allah apabila memiliki Batasan – Batasan tersendiri yang tidak melanggar Syariah,
Contohnya seperti berkomunikasi melalui gadget tanpa adanya kata – kata yang memancing syahwat dan menjerumus pada tindakan melanggar Syariah, serta bertemu di keramaian dengan didampingi oleh orang lain yang akan menjaga hubungan kedua insan tersebut tetap memiliki jarak dengan tujuan sesuai Syariah maka ini bisa juga didefinisikan sebagai cinta karena Allah.
Kesimpulan yang Bisa Kita Ambil
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan cinta karena Allah adalah hubungan antara pria dan wanita yang selalu berlandaskan pada Syariah dan bertujuan untuk mendapat ridho Allah meski keduanya bukanlah mahram, karena di masa sekarang ini untuk mencapai sebuah ikatan pernikahan yang sah sudah sangat umum adanya hubungan antara pria dan wanita yang lebih intens terlebih dahulu meski tak dipungkiri juga ada beberapa pasangan yang memutuskan untuk ta’aruf tanpa adanya hubungan seperti ini.